Hari Ini Polres Jeneponto Gelar Operasi Patuh, Ini 14 Sasaran Polisi Bagi Pengendara yang Melanggar

    Hari Ini Polres Jeneponto Gelar Operasi Patuh, Ini 14 Sasaran Polisi Bagi Pengendara yang Melanggar
    Polres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai hari ini Senin, 15 Juli 2024 menggelar operasi patuh pallawa (foto: Indonesiasatu-Syamsir).

    JENEPONTO, SULSEL - Kepolisian Polres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai hari ini Senin, 15 Juli 2024 menggelar operasi patuh pallawa.

    Operasi patuh pallawa ini berlangsung selama dua pekan atau terhitung 14 hari kedepan, mulai 15 - 28 Juli 2024.

    Hal ini disampaikan oleh Wakapolres Jeneponto Kompol Muh. Idris saat memimpin apel gelar pasukan operasi patuh di lapangan apel Mapolres Jeneponto, Jln. Sultan Hasanuddin, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Senin (15/7/24).

    Kegiatan apel Operasi Patuh ini diikuti oleh personel polres Jeneponto sebagai stok holder, Kodim 1425 Jeneponto, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Satpol-PP, Dinas Kesehatan, BPBD kabupaten Jeneponto.

    Kompol Muh. Idris mengatakan, operasi patuh ini merupakan kegiatan rutin yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan, ketertiban berlalu lintas dan keamanan di wilayah hukum Polres Jeneponto demi terwujudnya Indonesia Emas.

    Disebutkan bahwa adapun sasaran utama dalam Operasi Patuh ini, fokus pada 14 pelanggaran yang menjadi target yakni:

    1. Melawan arus
    2. Berkendara di bawah pengaruh alkohol
    3. Menggunakan ponsel saat mengemudi
    4. Tidak mengenakan helm SNI
    5. Tidak menggunakan sabuk keselamatan.
    6. Melebihi batas kecepatan
    7. Berkendara di bawah umur atau tidak memiliki SIM
    8. Berboncengan lebih dari satu
    9. Kendaraan roda empat atau lebih tidak memenuhi layak jalan
    10. Kendaraan tidak dilengkapi STNK
    11. Melanggar marka jalan
    12. Memasang rotator dan sirene bukan peruntukan
    13. Menggunakan pelat nomor atau TNKB palsu
    14. Parkir liar.

    Lebih jauh, Kompol Muh. Idris menegaskan bahwa pentingnya sinergitas antara seluruh personel dalam menjalankan tugas.

    "Kita harus selalu siap dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian, terutama dalam Operasi Patuh ini. Kedisiplinan dan profesionalisme adalah kunci utama, " tegasnya.

    Dalam amanatnya, ia juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam penegakan hukum. "Kita harus bisa menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Penegakan hukum harus dilakukan dengan tegas namun tetap humanis, " tambahnya (*)

    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    KPU Jeneponto Serahkan Santunan Sebesar...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Partisipasi Pemilih, PPK Tamalatea...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

    Ikuti Kami